Cara Agar Data di Cloud Lebih Aman
Persaingan bisnis semakin ketat. Di tengah persaingan yang ketat tersebut, kita harus dapat memberikan jasa atau produk yang inovatif dan melakukan efisiensi. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah dengan memanfaatkan teknologi. Aktivitas bisnis perusahaan akan semakin mudah dengan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi secara menyeluruh dapat membuat perusahaan memiliki catatan secara otomatis pada setiap proses produksi, pembelian, penerimaan barang, penjualan, pengiriman pengeluaran uang, penerimaan pembayaran dan semua transaksi keuangan langsung terjurnal otomatis. Begitu juga soal penyimpanan data-data perusahaan juga perlu menggunakan teknologi informasi. Untuk penyimpanan data, perusahaan bisa menggunakan layanan cloud.
Setiap perusahan pasti memiliki data sensitif yang mereka jaga agar tidak bocor keluar. Menggunakan cloud untuk menyimpan data mungkin akan meningkatkan risiko data tercuri, tetapi tidak menggunakan cloud bukanlah sebuah pilihan. Seperti yang disebutkan oleh Tech.co, menggunakan layanan cloud dapat memudahkan Anda dan pekerja Anda untuk mengakses data.
Untuk menjaga agar data yang Anda simpan tetap aman, sebaiknya pastikan Anda melakukan beberapa hal ini.
1. Jika memungkinkan, pastikan data yang tersimpan di cloud bukanlah data rahasia
Sebelum menyimpan data di cloud, satu hal yang harus Anda ketahui adalah tidak ada cara pasti untuk membuat data Anda seratus persen aman dari hacker. Karena itulah, sebaiknya, Anda tidak menyimpan data yang bersifat rahasia di cloud.
Beberapa informasi yang terhitung rahasia misalnya seperti password, rahasia perusahaan, dokumen hukum, informasi mengenai pelanggan, klien, pekerja atau pasien, dan informasi keuangan perusahaan. Data-data sensitif sebaiknya disimpan dalam sebuah server yang aman.
2. Pastikan data yang tersimpan di cloud terenkripsi
Enkripsi data yang tersimpan di cloud. Dengan begitu, meski seseorang berhasil mengakses data tersebut, mereka tidak akan dapat membuka data itu dengan mudah. Untuk melakukan enkripsi, Anda memiliki dua pilihan.
Anda dapat menggunakan layanan cloud storage untuk melakukan enkripsi atau melakukan enkripsi sendiri. Sebelum melakukan hal ini, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan konsultan keamanan data untuk menentukan pilihan yang terbaik.
3. Buat jadwal backup data
Jika Anda hendak menyimpan data di cloud sehingga data tersebut dapat diakses dengan lebih mudah, sebaiknya Anda juga membuat backup data untuk memastikan data Anda tersimpan di tempat lain. Anda dapat membuat jadwal rutin untuk melakukan backup data.
4. Buatlah peraturan yang ketat mengenai penyimpanan dan pengaksesan data di cloud
Salah satu keuntungan penggunaan cloud storage adalah karena Anda dan pekerja Anda dapat mengakses file yang tersimpan hampir dari mana saja. Sayangnya, hal ini juga merupakan salah satu kelemahan penyimpanan cloud. Karena itulah, Anda mungkin ingin membuat peraturan mengenai penyimpanan dan pengaksesan data di cloud.
Anda dapat membuat peraturan mengenai siapa saja yang dapat mengunggah dan mengakses file yang ada di cloud, dimana dan kapan seseorang dapat mengakses file di cloud, prosedur jika terjadi serangan, dan sebuah sistem untuk melacak perubahan yang dilakukan dalam cloud. Setidaknya, pastikan para pekerja di perusahaan Anda tahu untuk tidak menggunakan komputer umum untuk mengakses cloud.
5. Pastikan cloud memiliki sistem autentikasi
Sistem autentikasi tersebut dapat berupa password. Jadi, sebelum seseorang mendapatkan akses ke cloud, mereka harus memasukkan password yang kuat. Selain itu, gunakan sistem autentikasi berlapis untuk mencegah seseorang mengakses data melalui perangkat yang tidak dikenal sistem. Setidaknya, pastikan mengakses data di cloud Anda lebih sulit daripada mengakses akun media sosial Anda.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar data Anda dan perusahaan lebih aman dari kejahatan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda untuk membuat perusahaan semakin lebih baik dan kompetitif. Selamat mencobanya.